Pembangunan Proyek Lapangan Voli Bal di Desa Pelempang Jadi Sorotan, Warga Desak Dispora Turun Tangan Kroscek Ulang

oleh -63 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Muara Enim, – Pembangunan lapangan voli bal di Dusun IV, Desa Pelempang, Kecamatan kelekar, Kabupaten Muara Enim, yang bersumber dari dana APBD tahun 2025, menuai sorotan tajam dari masyarakat setempat. Pasalnya, proyek yang seharusnya menjadi sarana olahraga kebanggaan warga ini justru diduga dikerjakan asal-asalan dan jauh dari standar mutu yang semestinya.

Saat awak media melakukan investigasi langsung ke lokasi pada Sabtu, 10 Oktober 2025, ditemukan sejumlah kejanggalan pada pelaksanaan proyek. kondisi lapangan tampak tidak merata, kualitas adukan semen terlihat lebih banyak pasir daripada semen, bahkan tiang coran sudah mulai retak padahal proyek belum genap sebulan dikerjakan. besi yang digunakan untuk tiang dan cor juga berukuran tipis, sementara jaring lapangan terlihat kecil dan mudah putus.

Lebih parahnya lagi, sejak awal pekerjaan dimulai, tidak tampak papan informasi proyek sebagaimana mestinya dalam setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan dana publik. Ketiadaan papan proyek ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat tentang transparansi pelaksanaan dan siapa pelaksana kegiatan sebenarnya.

Kepala Dusun IV Desa Pelempang, Made, yang ditemui awak media di lokasi, tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya terhadap hasil pekerjaan tersebut.

“Saya sangat kecewa melihat hasil pekerjaan proyek ini. Dari awal pengerjaan sudah tidak beres. Tidak ada papan informasi, besi terlalu tipis, adukan kasar, dan lapangan pun tidak rata. Corannya banyak pasir, semen sedikit. Kami masyarakat merasa sangat kecewa dengan hasil seperti ini,” ujarnya dengan nada tegas.

Made juga menambahkan bahwa proyek tersebut seolah dikerjakan tanpa pengawasan yang memadai dari pihak berwenang.

“Kalau pengerjaan seperti ini dibiarkan, kami siap proyek ini dibongkar ulang. Jangan sampai uang rakyat dibuang percuma untuk pekerjaan yang tidak berkualitas,” tegasnya.

Salah satu warga Dusun IV, yang enggan disebut namanya, juga mengungkapkan hal serupa. Ia menilai proyek lapangan voli ini tidak mencerminkan penggunaan dana publik yang transparan dan akuntabel.

“Harusnya proyek seperti ini bisa jadi kebanggaan masyarakat, tapi yang ada malah bikin kecewa. Dari awal pekerjaannya asal-asalan, bahan bangunan murah, dan kelihatan tidak niat membangun yang benar,” ujarnya.

Warga menduga bahwa pelaksana proyek tidak memperhatikan spesifikasi teknis (spektek) yang telah ditetapkan dalam rencana anggaran dan desain pekerjaan. Padahal, sesuai aturan, setiap pekerjaan konstruksi yang dibiayai oleh APBD wajib mengikuti petunjuk teknis dan standar mutu dari dinas terkait.

Masyarakat Desa Pelempang kini menaruh harapan besar kepada PPK Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Muara Enim agar segera melakukan peninjauan dan audit lapangan terhadap proyek tersebut.

“Kami minta pihak Dispora jangan tutup mata. Tolong turun langsung ke lapangan dan lihat kondisi sebenarnya. Jangan hanya menerima laporan di atas kertas. Kami masyarakat butuh bukti nyata dan hasil pembangunan yang layak,” ujar Made kembali menegaskan.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada pihak dari dinas terkait maupun pelaksana proyek yang dapat dikonfirmasi untuk dimintai tanggapan. Namun, masyarakat menegaskan akan terus mengawal dan melaporkan jika hasil pembangunan ini tidak segera diperbaiki.

Proyek yang seharusnya menjadi sarana olahraga dan pembinaan generasi muda justru menimbulkan rasa kecewa dan kekecewaan mendalam bagi warga Dusun IV Desa Pelempang. Pembangunan lapangan voli yang diharapkan dapat meningkatkan semangat olahraga kini justru menjadi bukti lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek pemerintah di daerah.

“Kami bukan menolak pembangunan, tapi kami ingin hasilnya baik dan sesuai harapan. Kalau kualitasnya seperti ini, lebih baik dibongkar saja daripada dibiarkan rusak sebelum digunakan,” tutup made.

Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muara Enim.” Tandasnya (Salim)

Editor : Bolok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.