Proyek Rehabilitasi Sekolah SDN 1 Kandang Sapi Kecamatan Cijaku Diduga Tidak Sesuai RAB dan Kurang Memenuhi Standar

oleh -219 Dilihat
oleh

Liputanabn.com | Lebak, Banten Kamis. – 24 Juli 2025 – Proyek rehabilitasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kandang Sapi di Desa Kandang Sapi, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, menjadi perhatian dan menuai kritik dari sejumlah guru dan orang tua siswa. Warga menilai bahwa pekerjaan yang dilakukan belum memenuhi harapan dan justru menunjukkan kekurangan yang cukup berarti dalam menunjang kegiatan belajar mengajar siswa.

Beberapa guru yang ditemui menyatakan kekhawatirannya, mereka mengungkapkan bahwa proses rehabilitasi yang dilakukan oleh CV. Sinar Niaga Raya, yang beralamat di Kampung Cigeulis RT.06 RW.02, Desa Sukasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, belum memenuhi standar keamanan dan kualitas yang layak. Mereka menyebutkan bahwa pembangunan tersebut sepertinya tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan spesifikasi konstruksi yang telah ditetapkan, bahkan diduga mengabaikan standar mutu dan kualitas pekerjaan.

Proyek rehabilitasi ini dianggarkan melalui APBD tahun 2025 dengan nilai sebesar Rp 381.531.000. Dana tersebut dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, namun sejumlah warga dan pihak terkait mengindikasikan bahwa anggaran yang digunakan tidak sepenuhnya dipergunakan dengan efektif dan efisien, serta tidak mematuhi spesifikasi teknis yang berlaku.

Sebagai hasilnya, kondisi fisik ruang sekolah yang telah dibangun atau diperbaiki bahkan dinilai kurang aman dan tidak layak digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar. Banyak bagian infrastruktur yang dianggap masih rapuh dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa dan tenaga pengajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, agar segera dilakukan peninjauan ulang terhadap proses rehabilitasi SDN 1 Kandang Sapi ini, “Kami menilai bahwa proyek rehabilitasi ini tidak sesuai standar dan tidak memberikan lingkungan belajar yang layak bagi siswa. Kami akan koordinasikan untuk melakukan inspeksi guna memastikan keberlanjutan pembangunan ini benar-benar memenuhi ketentuan.”

Warga sekitar dan orang tua siswa berharap agar pihak terkait tidak mengabaikan kondisi ini. Mereka sangat menginginkan adanya peninjauan ulang dan perbaikan agar suasana belajar menjadi lebih nyaman, aman, dan sesuai standar. Mereka menyampaikan harapan agar pihak pemerintah dan kontraktor bertanggung jawab penuh terhadap kualitas pekerjaan, demi masa depan pendidikan anak-anak di wilayah tersebut.

Diharapkan, dengan adanya inspeksi dan evaluasi menyeluruh, perbaikan dapat dilakukan secara cepat dan tepat agar proses belajar mengajar tidak terganggu serta menghasilkan lingkungan sekolah yang sehat dan aman bagi semua komponen sekolah.” Tandasnya ( Red)

Editor : Bolok

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.