Liputanabn.com | Banyuasin – Pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu adalah salah satu visi misi yang diusung Bupati Banyuasin periode 2018-2024, H. Askolani Jasi, SH.MH.
Mulai dari perbaikan dan pembangunan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, piatu hingga rumah sakit, pelayanan kesehatan bagi rakyat Banyuasin ini, juga semakin mudah dijangkau.
Adalah inovasi Dokter Masuk Desa, yang digagas Askolani Jasi ketika dirinya menjabat sebagai Bupati Banyuasin, dan sudah selayaknya mendapat acungan jempol dari semua kalangan.
Dokter masuk desa ini semakin memudahkan masyarakat masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan cukup dari rumah.
“Konsepnya pemerintah yang mendekatkan diri, turun langsung ke rumah masyarakat yang mungkin jarak ke puskesmas cukup jauh,* ucap Askolani Jasi.
Pelayanan kesehatan yang prima disebut Askolani adalah tanggung jawab pemerintah yang harus diutamakan. Hanya saja, masyarakat kerap kali terkendala beberapa faktor untuk berkonsultasi mengenai masalah kesehatani ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Banyak kendala, mulai dari infrastruktur jalan yang rusak untuk ke puskesmas, atau pun terkendala biaya, nah itu menjadi tanggung jawab saya sebagai Bupati kala itu untuk mengatasinya,” ucap dia.
Inovasi Dokter Masuk Desa, sebuah pelayanan kesehatan dari Desa ke Desa bahkan rumah ke rumah penduduk yang dilaksanakan Askolani bersama Dinas Kesehatan selama lima tahun jabatannya.
Inovasi ini melibatkan dokter, tenaga kesehatan, hingga perawat untuk berkolaborasi dengan pihak puskesmas di setiap kecamatan yang ada di Bumi Sedulang Setudung.
“Setiap Puskesmas bertanggung jawab terhadap desa-desa yang ada di sekitarnya. Pelayanan ini sifatnya gratis, sehingga manfaatnya sangat dirasakan masyarakat,” ungkap Ketua DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Banyuasin ini.
Askolani yang berniat kembali ikut Pilkada Banyuasin di tahun ini mengingat betul betapa pentingnya pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
“Terkadang dulu orang tua sakit atau keluarga lainnya, susah betul untuk berobat, karena untuk ke dokter sangat jauh dari rumah. Maka dari itu konsep yang diberikan dari Dokter Masuk Desa ini sangat sederhana, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya,” tegas dia.
Inovasi Dokter Masuk Desa ini berjalan dengan sukses di Kabupaten Banyuasin. Pemikiran bukan kaleng-kaleng ini bahkan mendapat pengakuan di tingkat nasional.
Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes) mengganjarkan penghargaan untuk inovasi Dokter Masuk Desa yang digagas Askolani Jasi.
Pada Kamis, 24 Juni 2021 lalu, Adinkes mengakui jika inovasi Dokter Masuk Desa sebagai penguatan layanan kesehatan.
Ketua Adinkes kala itu, M Subuh bahkan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas adanya inovasi Dokter Masuk Desa. “Jadi inovasi yang kami gagas itu sudah diakui secara nasional,” tambah Askolani.
Capaian yang didapat selama ini, dikatakan oleh Askolani harus berkesinambungan. Untuk itulah dia menegaskan kembali untuk ikut Pilkada Banyuasin pada 27 November 2024 nanti.
“Tentunya Dokter Masuk Desa akan kami pertahankan, pelayanan kesehatan juga ditingkatkan kembali, tidak hanya dokter, tenaga kesehatan mumpuni juga akan kami siapkan di setiap desa,” janji Askolani yang tahun ini menggandeng Nettq Indian, SP sebagai Calon Wakil Bupati dari Partai Golkar.(Erwan)
Editor : Bolok