Liputanabn.com | PALEMBANG – Tes CAT Akademik Penerimaan Tamtama Polri Panda Polda Sumsel T.A 2023 digelar selama dua hari mulai kemaren selasa 06/06 hingga hari ini rabu 07/06/2023 Bertempat diKampus Universitas Bina Darma Palembang

Berbagai pejabat penting hadir dalam pelaksanaan Tes CAT Akademik Penerimaan Tamtama Polri Panda Polda Sumsel T.A 2023. Diantaranya Karosdm Polda Sumsel Kombes Pol. Sudrajad Hariwibowo, SIK MSi. (Ketua Pelaksana) Kabagdalpers Rosdm Polda Sumsel AKBP Zainal Arrahman, S.I.K. (Sekretaris I) Kabagbinkar Rosdm Polda Sumsel AKBP Ariefaldi Warganegara, S.H., S.I.K., M.M. (Ketua Tim Akademik);
Kasubbagdiapers Bagdalpers Rosdm Polda Sumsel Kompol Candra Kirana Putra, S.I.K., S.H., M.Si., CPHR. (Sekretaris II);
Kasubbagkompeten Bagbinkar Rosdm Polda Sumsel Kompol John Lee, S.H., M.Si. (Wakil Ketua Tim Akademik)Kasubbag pangkat Bagbinkar Rosdm Polda Sumsel Kompol Halimatus Syakdiah, S.T., M.M.Tr. Koordinator Lapangan
Serta panitia
Pengawas Internal dan Eksternal, serta Peserta Tes CAT Akademik Penerimaan Tamtama Polri Panda Polda Sumsel T.A 2023.


Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo SIK MSI melalui Kabag Dalpers Biro SDM Polda Sumsel AKBP Zainal Arrahman SIK , saat dimintai keterangannya oleh wartawan Rabu 07/06/2023 mengungkapkan bahwa pelaksanaan Tes CAT Akademik Penerimaan Tamtama Polri T.A 2023 digelar secara serentak di seluruh Indonesia. Tes tersebut terdiri empat mata pelajaran yang diujikan yang berlangsung mulai kemaren selasa 06/06/2022 mata pelajaran matematika dan wawasan kebangsaan kegiatan CAT Akademik penerimaan Tamtama Polri TA 2023 diikuti 160 peserta hadir lengkap Untuk hasil CAT Mapel matematika nilai.tertinggi 42,5 dan nilai terendah 5.sedangkan Mapel Wawasan Kebangsaan dengan nilai tertinggi 70.dan nilai terendah 32.

“Pelaksanaan tes Akademik ini bertujuan untuk menguji kompetensi para calon siswa khususnya Penerimaan Tamtama Polri T.A 2023 dalam mendaftar sebagai anggota Polri. Tes ini memiliki bobot penilaian tertinggi dibandingkan dengan item lainnya, sehingga para calon siswa diharapkan memberikan yang terbaik dalam ujian ini.

Zainal Menambahkan, para calon siswa diharapkan memiliki kepercayaan diri dengan kemampuan yang dimiliki. Sebelum menghadapi tes, mereka diharapkan telah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi semua item yang akan diuji dalam Penerimaan Tamtama Polri kali ini.

Selain itu, ketatnya pengawasan ruangan ujian juga dilakukan untuk memastikan bahwa para calon siswa hanya membawa alat tulis ke dalam ruangan.

“Pengawas ruangan melakukan pemeriksaan teliti pada seluruh tubuh para calon siswa untuk mencegah adanya tindakan kecurangan yang dapat merugikan banyak orang,” ungkap Alumni Akpol 99 kepada wartawan

Dalam pelaksanaan Tes CAT Akademik hari kedua Rabu 07/06_2023 Penerimaan Tamtama Polri Panda Polda Sumsel , tercatat sebanyak 160 Peserta
Peserta yang mengikuti tes menggunakan satu Tempat Ujian yang telah disiapkan yakni Kampus Universitas Bina Darma Palembang yang dimulai kemaren (Selasa.red) CAT Akademik Penerimaan Tamtama Polri T.A 2023 dan hari kedua rabu 07/06/2023
Mapel yang diujikan yang pertama Bahasa inggris yang terdiri 50 soal dengan durasi 90 menit nilai tertinggi 62 nilai terendah 10,sedangkan mapel yang kedua pengetahuan Umum nilai tertinggi 72 dan nilai terendah 26.
Sesuai jadwal diagendakan tgl 9 Juni 2023 akan dilaksanakan sidang menuju Rikkes II Penerimaan Anggota Polri T.A.2023 tutupnya . ( Bolok )

Liputanabn.com | indramayu,
Lahan persawahan eks pangonan (tempat mengembala hewan )
seluas lebih kurang dari 280 hektare tersebut merupakan Tanah Negara yang belum terdaptar baik di pemerintah mauapun BPN , di garap oleh masyarakat, kemudian di kelola oleh pemkab dan empat desa, seiring waktu sering terjadi pungutan liar, sehingga para penggarap, meminta bantuan kepada salah satu kantor hukum di wilayah Indramayu

Seiring waktu, para penggarap di dampingi lowyer nya melakukan gugatan terhadap pemkab dan pemdes, melalui pengadilan Negri Indramayu, sampai pengadilan tinggi, dah hasil gugatan tersebut di menangkan oleh masyarakat penggarap

Setelah mendapat incrah (putusan pengadilan) lahan tersebut oleh para pengurus (tim.lowyer) di daptarkan ke BPN, untuk di jadikan Sertifikat Hak Milik berdasarkan atas nama masing masing nama penggugat dengan luas rata rata 20.000m2 (dua hektar) per SHM.

Namun apa yang terjadi, setelah SHM2 tersebut terbit dari BPN, hampir 90% tidak di berikan kepada pemilik hak nya, melainkan di perjualbelikan kepada yayasan Mahad AL- Jaytun , Rabu, 07/06/2023

Ratusan hektar lahan persawahan yang di perjualbelikan kepada Yayasan Mahad Al Jaytun tersebut terletak di desa sidadadi kecamatan haurgeulis, kabupaten Indramayu, yang kini mulai menjadi polemik, karena para pemilik tidak terima dengan adanya proyek yayasan Mahad Al Jaytun yang tanpa sepengetahuan mereka lahan tersebut telah di perjualbelikan

Menurut keterangan beberapa penggarap yang berada di lokasi tersebut, bahwa jual beli tersebut penuh dengan rekayasa tanpa sepengetahuan pemilik nya, jual beli tersebut di duga di lakukan oleh beberapa orang yang terlibat dalam pengurusan gugatan ( lowyer dan Tim -red)

Berdasar Keterangan dari beberapa pemilik hak, dari hasil penjualan kepada yayasan Mahad Al Jaytun lahan tersebut di beli dengan harga 350jutaan lebih per hektar nya, jadi kurang lebih mencapai 700jt an seharus nya yang di Terima oleh hak milik , karena dalam satu SHM luas dua hektar, namun kenyataan para pemilik hak hanya di beri rata2 Rp 30juta oleh para pengurus dengan alasan sebagai Konpensasi saja, sungguh luar biasa

Masih keterangan dari para pemilik hak, bahwa transaksi jual beli lahan tersebut di laksanakan di salah satu kantor Notaris PPAT , yang beralamat di Perumahan Pesona karangsinom Kecamatan Kandang haur, indramayu

” Kami tidak pernah menerima uang dari hasil penjualan lahan sawah yang sebesar ratusan juta itu, yang kami Terima hanya Rp 30juta, itu sebagai uang kompensasi, padahal kami pemilik SHM, kami merasa di tipu oleh para pengurus, untuk itu kami berharap pemerintah, khusus nya pihak kepolisian bisa membantu kami ” Ujar para pemilik hak kepada kami awak media

Yang lebih mengherankan, bahwa setiap transaksi para pemilik hak, tidak pernah di jelasakan, berapa nilai transaksi jual beli tersebut, hanya saja diminta untuk menandatangani berkas yang tidak pernah tau apa isi pernyataan tersebut

” Yaa kami hanya diminta tanda tangan, setelah itu di ajak ke Bank, mereka (pengurus -red) yang ambil uang tersebut, ada juga yang langsung di cairkan di kantor notaris , kami hanya di kasih uang konpensasi sebesar RP 30jt bahkan , ada juga yang hanya dapat 10juta dan banyak yang kurang dari itu” Ujar salah satu Pemilik hak, menceritakan dari awal hingga akhir terkait proses jual beli lahan tersebut

Informasi yang di dapat bahwa sampai saat ini, transaksi jual beli masih berjalan secara bertahap, dan masih di laksanakan di kantor notaris yang sama, karena lahan tersebut masih sekitar seratus hektar lebih yang sudah bersertifikat atas nama penggugat(para petani penggarap )

Proses jual beli tersebut masih tidak melibatkan pemilik hak, hanya saja mereka di pinta tanda tangan sebagai bukti penjualan, sementara uang hasil penjualan tersebut di kuasai dan di nikmati oleh para pengurus

Seperti hal nya, pemilik hak atas nama Wajem dan karmila, yang informasi nya berkas dan SHM tersebut tanpa sepengetahuan mereka sudah di ajukan untuk proses jual beli di kantor notaris

Mendapat Informasi terkait atas nama tersebut, Kantor Bidang Hukum Aliansi Indonesia geram, karena notabene nya an Wajem dan Karmila tersebut bagian dari pada klien nya , yang pada saat itu meminta bantuan hukum atas hak nya

” Kami berharap, dan berpesan kepada para pihak serta khusus nya kepada pemilik kantor Notaris PPAT, untuk sementara tidak memproses jual beli lahan hak milik klien kami tersebut, dan apabila itu dilanggar kami akan melakukan upaya hukum. Tuntutan sesuai dengan UU yang berlaku ” Ujar Hidayatullah , selaku Ketua Bidang Hukum Lembaga Aliansi Indonesia

Sampai berita ini kami tayangkan, Baik Kepala Desa (kuwu) dan. Pemilik Kantor Notaris belum bisa di hubungi . ( Red Tim )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Setelah melakukan monitoring di Beberapa Desa dari 21 Desa. Pihak Kecamatan Banyuasin III kembali melakukan monitoring Pembangunan dan Program Desa, kali ini tepatnya di Desa Terlangu.

Monitoring dipimpin oleh Sekcam Banyuasin III, Zainul Ikhsan di dampingi oleh Kasi PPD Kecamatan Banyuasin III, Imran Hadi. S, Sos. M, Si. ikut serta dalam kegiatan, Auditor Wilayah I Inspektorat Banyuasin. Arie.

Tim monitoring ini sendiri disambut oleh Pj Kepala Desa Terlangu, Hadianto. S. Sos. M. Si. bersama Sekdes serta Perangkat Desanya.

Sebelum melakukan monitoring, Rombongan ngopi bareng dan makan bersama di Kantor Desa Terlangu, diketahui dari informasi yang didapat Pemdes Desa Terlangu tahun 2023 ini mengalokasikan dana Desa untuk pembangunan Rumah Tidak Layak Huni sebanyak empat unit rumah. Kemudian Pemdes juga membagikan Tadmon air untuk warga sebanyak 137 Rumah. Kemudian ditambah untuk fasilitas umum seperti satu buah Masjid, Posyandu dan TK TPA. Sehingga total 140 buah tedmon.

“APBDes tahun 2023 tahap I kita monitoring, Alhamdulillah untuk Kecamatan Banyuasin III hampir 90% semua sudah terlaksana,”Kata Camat Banyuasin III, Santo. S. Sos. M, Si. Melalui Kasi PPD Kecamatan Banyuasin III, Imran Hadi. S, Sos. M, Si. Ketika dibincangi awak Media, Selasa. (06/06/2023).

Dirinya berharap, dengan adanya monev DD tahap I kali ini Desa yang ada di Kecamatan Banyuasin III dapat melaksanakan Pembangunan serta Kegiatan lainnya dengan baik dan benar.

“Kita berharap dengan adanya monev bagi Desa-desa di Kecamatan Banyuasin III ini dengan di hadiri langsung oleh Auditor Wilayah I Inspektorat Banyuasin, Pemdes dapat menjalankan pembangunan dari Dana Desa sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat, untuk catatan dari monev ini pasti ada catatan dan akan kita bawa ke Kecamatan,”Tukasnya.

Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Zakirin. SP. Melalui Auditor Wilayah I Inspektorat Banyuasin, Arie. Ketika dibincangi mengatakan pihaknya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kecamatan Banyuasin III dengan melaksanakan monev di Setiap Desa yang ada di Kecamatan Banyuasin III.

“Kami apresiasi kegiatan ini, hal ini menunjukkan bukti kerjasama yang baik antara Kecamatan dan Inspektorat, semoga kegiatan ini terus berjalan dalam menjalankan tugas Pembinaan dan pengawasan ke Desa-desa,”Katanya.

Dirinya menambahkan, dari monitoring yang mereka lakukan bahwa pembangunan dan program yang dilaksanakan oleh Pemdes sudah cukup bagus.

“Seluruhnya bagus, namun masih ada yang harus di sempurnakan seperti administrasi,”singkatnya.

Sementara, Pj Kepala Desa Terlangu. Hadianto. S. Sos. M. Si. Ketika dibincangi mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan pembangunan RTLH dan membagikan 140 tedmon untuk masyarakat.

“DD tahun 2023 tahap I kita cairkan sebesar Rp. 40%, dari Dana tersebut kita menganggarkan I unit rumah, dan kita membagikan 137 Tedmon setiap rumah, dan kita bantuan juga untuk masjid sebanyak 3 buah tedmon sehingga berjumlah 140 buah.”Ucap. Hadianto.

Ditambahkan Hadianto, alasan mereka membagikan Bantuan tedmon tersebut sebab penampungan air sangat penting bagi masyarakat.

“Kita membagikan tedmon sebab kita nilai azas manfaatnya besar, karena masyarakat sangat membutuhkan penampungan air , tidak ada syarat bagi masyarakat sebab setiap rumah menerima, tidak ada tebang pilih dalam pembagiannya,”Jelas Hadianto.

Masih dikatakan Hadianto, Pembangunan Rumah di Desa Terlangu sudah melalui proses musyawarah bersama BPD dan Tokoh masyarakat.

“Pembangunan rumah kita melalui proses musyawarah, dan peraturan menteri dengan beberapa kriteria, kami sepakat bahwa ada empat buah rumah yang layak kita bangun, namun untuk tahap pertama ini kita selesaikan dahulu satu unit rumah, untuk tiga unitnya menyusul,”Tegasnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Lebak – dugaan pemalsuan tanda tangan untuk menerbitkan akta jual beli (AJB) guna menguasai tanah yang Bersetatus SPPT miliK Asim Bin Arkadi terjadi di Kubang Lele Desa Wanasalam Kabupaten Lebak Banten,Senin,(5/6/2023).

Hal ini menimpa keluarga asim Bin Arkadi (80) warga Desa Kubang Lele Desa Wanasalam,

Menurut Keterangan Asim Bin Arkadi Dirinya Mengakui Meminjam uang Sebesar,Empat Juta Rupiah,Kepada Almarhum Edi Junaedi,Dengan Jaminan Sebidang Tanah Seluas 300 meter yang Berlokasi Di Blok Kubang Lele,Desa Wanasalam,yang Berbatasan dengan tanah,Utara,(Saban/asim),Selatan,(Sayuda/arman),Timur,(Hj.jejen),Barat,(Rudi)

Kepada Awak Media Sana / Nana Selaku ahli Waris Asim Bin Arkadi Menuturkan Peristiwa yang Terjadi antara Asim Dan Almarhum edi atas sebidang Tanah yang Menjadi jaminan Hutang piutang

“Saat itu saya Bersama Bapa asim Ke Toko edi untuk Meminjam uang sebesar empat juta rupiah dengan jaminan sebidang tanah 300 meter kalau jangka waktu 10 hari uang yang di pinjam bapa saya belum ke bayar jaminan nya Tanah 300 meter itu Jaminan nya,”Tutur Sana / Nana

“Setalah Almarhum edi memberikan uang itu almarhum edi Ambil Buku Selembar kertas langsung buat pernyataan tertulis atas Jaminan tanah 300 meter itu yang di janjikan bapa asim sekaligus di saksikan sama saya langsung dan di tandatangani sama saya dan bapa asim dan edi saat itu,”Lanjut Sana/ nana Menerangkan

Masih Kata Sana,Setelah Surat pernyataan itu Dibuat Tertulis oleh almarhum edi Jatuh Lah Tempo atas waktu yang menjadi Jaminan hutang piutang Dan Tanah Seluas 300 meter itu menjadi Hak almarhum edi karena Bapa saya pada saat jatuh tempo itu tidak bisa Melunasi Hutang nya ke almarhum edi,”ujar Sana

ditempat yang sama Sudin masih Selaku ahli waris Asim Bin Arkadi Menambahkan atas Document,Akte Jual Beli yang Terbit Tanpa Dibenarkan Oleh Saksi yang Tertera di AJB,Tersebut

“Parahnya,ko bisa muncul Akta jual beli itu bisa muncul yang Menurut saya atas pengakuan saksi saksi yang tertulis jelas Di Bantah dan tidak di akui oleh Saksi yang tertera di Surat AJB tersebut dan bagi saya patut diduga kuat itu cacat hukum Tentu saja sangat mengagetkan Bagi saya sebagai ahli waris karena selama ini kami tahu persis bahwa tanah milik bapa kami itu,Hanya Menjadi Jaminan Bukan Jual Beli,”Terang Sudin

Menelusuri Hal Terkait Menurut informasi sementara yang Terhimpun oleh awak media Sarkim Pembuat akte jual Beli Pada saat di Konfirmasi awak media di Kediamanya Dirinya Mengaku Saman Menemui Sarkim Lalu Bersama Saman pihaknya Menemui Keberadaan almarhum edi untuk Pembuatan Akte jual Beli

“edi cenah rek nyieun AJB tapi titah di teangkeun Kaditu Hayu Urang Babarengan Bae kaditu,”ujar Saman Kepada Sarkim Menurut Keterangan Sarkim

“Puguh di ajak Ngukur geh ku urang edi ngomong na atu eweh nu nungguan warung piraku daria teu percaya ka aing Ceuk edi Tea,”jelas Sarkim

Lanjut Sarkim Memaparkan,memang benar Ajb itu saya yang mengetik didesa,kira saya mah udah benar soal nya ada tanda tangan pihak ke Satu dan ke dua,atu saya mah di suruh ngetik doang ku edi untuk buat AJB ya udah saya ketik jadi AJB trus saya serahkan ke pak Noh Kecamatan jeung Duit na 400 ribu,urang jeung saman 200 Ribu soal na di kasih uang 600 Ribu harita ku edi”Ucap Sarkim

Hingga Berita ini di Tayangkan Carik saman Saat di Konfirmasi awak media Melalui via whatsap untuk Menanyakan Kebenaran nya atas keterangan yang di lontarkan Pa Sarkim,terhadap saman,Carik saman Tidak dapat di Konfirmasi dan Telah Memblokir Contak awak media

Terkait Peristiwa yang Terjadi Menimpa pada Keluarga asim Tersebut Ahli waris asim Bin Arkadi,Sana Dan Sudin Serta Ahli waris yang lain nya Tunjuk,Advokat Basuki Law Firm, yang di ketua Asep gamer Dkk selaku perwakilan di wilayah lebak Sebagai Kuasa Hukum,Penyelesaian Jual Beli yang Tidak Pernah Terjadi,Antara Alm,Edi dengan,Asim. ( Jihad )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Pemerintah Desa Telangu menggelar rapat dan sosialisasi bersama masyarakat untuk pembuatan sertifikat tanah melalui program PTSL dari BPN Kabupaten Banyuasin.

Kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Terlangu, Hadir dalam kegiatan Pj Kepala Desa Terlangu, Tokoh Masyarakat dan pihak BPN Kabupaten Banyuasin.

”Terkait rencana pembuatan sertifikat di Desa Terlangu Kami Pemerintah Desa bersama masyarakat mengucapkan banyak Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan BPN Banyuasin, karena di Banyuasin III hanya Desa Terlangu yang kebagian Pembuatan sertifikat ini,”Ucap. Pj Kepala Desa Terlangu, Hadianto. Ketika dihubungi. Kamis, (01/06/2023).

Ditambahkannya, Program PTSL PM ini sangat membantu masyarakat dengan alasan semua prosesnya gratis masyarakat menyambut dengan antusiasme tinggi.

” PTSL ini mengukur semua bidang tanah, baik tanah pekarangan rumah, kebun dan sawah ataupun tanah rawa,”Ujarnya.

Ditegaskan Hadianto, Bersama BPD serta unsur terkait langsung membentuk Panitia atau Tim yang nantinya akan bertugas membantu proses pembuatan sertifikat ini mulai dari pendataan, pengukuran serta admistrasi yg dibutuhkan sampai dgn terbitnya sertifikat

” Kami akan memfasilitasi sampai tuntas, sebab program ini sangat membantu Desa kami, sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin, BPN Kabupaten Banyuasin,”Tukasnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Prabumulih – Polemik ganti rugi terhadap warga Prabumulih, yang rumahnya mengalami kerusakan akibat aktivitas pekerjaan proyek seismik 3D Chrysant oleh PT Beureu Geophysical Prospecting (BGP) Indonesia, yang sudah hampir dua tahun tidak selesai,05 Juni2023.

“Arief warga jalan Ambri RT 02,RW 05 kelurahan prabu jaya kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, menyampaikan kekecewaannya kepada awak media, PT Pertamina Zona 4 dan PT(BGP) harus bertanggung jawab terhadap kerusakan rumah saya, ungkap nya.

“saya akan memperjuangkan hak hak saya sebagai warga negara Indonesia, saya menuntut keadilan di negeri ini jangan ada penindasan seperti yang saya rasakan saat ini, saya sangat di rugikan, saya kecewa, rumah saya retak,rusak bahkan saya pun tidak berani untuk menempati nya, ujar Arief saat di konfirmasi.

Masih kata dia, saya punya bukti bahwa rumah saya retak di karenakan peledakan sismik 3D, saya akan terus menuntut ,sampai tuntutan saya di kabulkan, saya berharap, dan saya menaruh harapan besar kepada negara ini, terkhusus Menteri BUMN dan pihak Pihak terkait baik PT Pertamina pusat, maupun PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih Sumatera Selatan, agar permasalahan saya selesai dan saya tidak di rugikan, saya akan selalu berusaha untuk memperjuangkan hak hak saya sebagai warga negara,tutupnya.

Terpisah, General manager PT Pertamina Zona 4 Kota Prabumulih dan PT (BGP) belum bisa di konfirmasi,” tungkasnya

Reporter : Salim

Editor      : Bolok

Liputanabn.com | PALEMBANG – Personel Bidhumas Polda Sumsel Terima piagam penghargaan dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK. Di lapangan apel Mapolda Sumsel, Senin (5/6/2023).

Adapun personel yang mendapatkan piagam penghargaan antara lain Kompol Masnoni SIK, Pembina Darul Jalal S Ag, Bripka Winci Kiki Syahfutra SH, Bripda M Dwi Wahyu dan Penata I Fransiskus Y H S S Kom.

Irjen Pol Rachmad mengatakan, bahwa peranan Bidhumas, sangat luar biasa. Atas kinerja dan dedikasi tinggi dalam kegiatan percepatan amplifikasi, pemberitaan media sosial online. Dan viralisasi konten media sosial Polda Sumsel jajaran.

Mampu menduduki peringkat 9 dari peringkat 34 dalam kurun waktu 3 minggu pada kegiatan Quick Wins Presisi tingkat mabes Polri. “Pencapaian ini sangat luar biasa, sehingga kita harapkan pencapaian ini dapat dipertahankan. Bahkan harus meningkatkan kinerjanya untuk mencapai lebih baik lagi,” ujarnya.

Jenderal bintang dua ini berpesan kepada seluruh personel Polda Sumsel, Polres dan Polrestabes jajaran agar memacu kinerjanya. Agar apa yang didapatkan rekannya baik piagam penghargaan maupun PIN Emas.

“Kita berharap semua personel untuk meningkatkan kinerjanya, agar mereka kedepannya dapat meraih hal yang sama dengan rekannya. Baik PIN Emas maupun piagam penghargaan,” katanya.

Tidak hanya personel Bidhumas yang mendapatkan penghargaan, tapi juga ada Satker Itwasda Polda Sumsel, Satker Bidpropam Polda Sumsel, Satker Bidkum Polda Sumsel.

Kemudian Satker Sikum Polres Lubuklinggau, Satker Satres Narkoba Polres Banyuasin. Sedangkan Polres OKUT mendapatkan PIN Emas.

“Kita berikan PIN Emas, atas kinerjanya yang sangat baik, dengan membuat inovasi berupa pemasangan CCTV online. Sebanyak 520 titik serta ruang command center di Polsek Belitang III Polres OKU Timur,” jelas dia.

Adapun jumlah penghargaan yang diberikan yaitu PIN Emas sebanyak 1 dan piagam penghargaan sebanyak 37 lembar. Dengan total satker yang menerima sebanyak 4 satker dan 3 satwil. (Bolok)

Editor : Mastari

Liputanabn.com | PALEMBANG – Dir Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi M.M Pimpin Apel Pagi dilapangan Apel Mapolda Sumsel KM 4 Palembang.senin pagi 29/05/2023

Dalam arahannya Dia mengajak Personel Satker dan jajaran untuk mewaspadai karena Covid 19 masih ada serta untuk meningkatkan Prokes apabila kesehatan tidak stabil, pada apel pagi yang diikuti para PJU serta personel Polri PNS Satker Polda Sumsel.

Andreas Kusmaedi juga mengajak seluruh jajarannya untuk terus melakukan upaya antisipasi karhutla dengan kegiatan preemtif dan preventif.
“Tekankan kepada operator posko untuk terus memantau hot spot atau titik api di wilayah masing-masing, apabila ditemukan segera tindak lanjuti,” tegasnya.

Dia menjelaskan sejauh ini telah dan terus berjalan dan terus digencarkan oleh jajarannya.
“Langkah-langkah tersebut diantaranya sosialisasi dan edukasi yang setiap hari dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas,
dengan harapan terus meningkatkan latihan gabungan,dan mengedukasi masyarakat masalah Karhutlabun,serta
operator posko karhutla yang setiap hari selalu memantau titik api,” ucapnya

Andreas juga mengingatkan tentang netralitas Polri menjadi perhatian untuk melakukan pencegahan agar jangan sampai ada personel yang melanggar aturan sesuai regulasi yang ada menjelang ditahun politik pesta Demokrasi 2024 yang akan datang,’

Ia mengatakan netralitas Polri telah diatur dalam ketetapan (TAP) MPR Nomor 7 Tahun 2000 tentang Peran TNI-Polri sebagai aparat pertahanan dan keamanan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Aturan tersebut tertuang dalam pasal 10 ketetapan MPR Nomor 7/MPR/2022 bahwa Polri bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. (Bolok)

Editor : Mastari

Liputanabn.com | Caption poto: Poto bersama pengurus Himakom dan para dosen serta peserta yang mengikuti kegiatan Bazar dan kreasi seni. Poto: Dokumentasi,Liputan Abn.con

Malingping,Organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) menggelar Bazar di Lapangan Fakultas Hukum dan Sosial UNMA Malingping, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Minggu, (04/06/2023).

Terpantau di lokasi sejumlah mahasiswa dari berbagai jurusan, di antaranya jurusan Ilmu Komunikasi, Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Pendidikan tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Bazar yang diselenggarakan itu juga menampilkan beberapa kreasi seni seperti puisi dan live music akustik.

Ketua Pelaksana kegiatan, Caka Fiedri mengatakan kegiatan tersebut merupakan program kerja dari divisi kesenian dan konten di Himakom.

“Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini bisa lebih menguatkan nilai-nilai Pancasila dan Himakom bisa menjadi barometer bagi organisasi mahasiswa yang ada di UNMA ini,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Himakom Hadi Anwar Mutha mengapresiasi kegiatan memperingati Hari Lahir Pancasila itu.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut yang mana melibatkan seluruh mahasiswa yang ada di UNMA, semoga Kedepannya bisa lebih meriah lagi,” tuturnya. (iyank/Dian)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | INDRAMAYU – Saling klaim antara para penggarap dengan para pekerja yayasan All zaitun terus berlanjut, hingga patok yang sudah terpasangpun di cabut, Sengketa tersebut terjadi di lahan persawahan exs pangonan desa sidadadi kecamatan haurgeulis kabupaten Indramayu Jawa Barat, Kamis, 01/06/2023

Para penggarap (petani) bertahan karena merasa tidak pernah menjual kepada siapapun, sementara dari pihak yayasan Alzaitun mengklaim sudah membeli berdasar Sertifikat Hak Milik(SHM)

Jhon Dany, dari Badan Penelitian Aset Negara, Lembaga Aliansi Indonesia menyampaikan kepada kami awak media, dari hasil investigasi nya di lokasi tersebut, menyimpulkan keperihatinan nya, menyayangkan kepada pemerintah Desa yang seolah tutup mata menyikapi persoalan ini

Seharus nya muspika , khusus nya pemerintah Desa, dalam hal ini kepala desa, segera menyikapi, persoalan ini dengan lebih serius, karena di kwatirkan terjadi komplik yang tidak terhindar, seperti beberapa pekan yang lalu

Terjadi tindak kekerasan yang di duga di lakukan oleh beberapa orang yang mengaku penggarap terhadap para pekerja yayasan alzaitun,hingga mengalami penganiayaan, yang saat ini masih dalam. Proses oleh kepolisian Resort Indramayu polda Jawabarat

Bila tidak secepat nya di sikapi, di kwatirkan gejolak semakin tambah parah, dan bisa berpotensi komplik horizontal yang berujung memakan korban

Pemerintah Desa harus segera melakukan musyawarah, memberikan pencerahan, edukasi kepada seluruh masyarakat para petani penggarap, agar mereka paham dan mengerti

Kalau memang sudah terjadi jual beli (transaksi) tunjukan kepada mereka para penggarap agar tidak salah paham dan dapat di mengerti, sehingga pihak pembeli merasa nyaman, dan tidak ada komplik di lapangan

” Kami berharap pemerintah desa setempat segera bermusyawarah dengan para penggarap tersebut, berikan penjelasan yang sejelas jelas nya, agar mereka paham, sehingga tidak menimbulkan komplik ” Ujar Jhon

“Kwatir bila dibiarkan bisa menimbulkan komplik yang yang meluas, karena sejati nya para penggarap tidak paham, apalagi di tumpangi oknum atau mereka yang punya kepentingan ‘ tambah jhon

Persoalan yang terjadi di lahan eks pangonan didadadi, sudah berlangsung dari beberapa tahun yang lalu belum ada penyelesaian

Dugaan Seta kejanggalan terbit nya Sertifikat Hak Milik(SHM) masih di pertanyakan ke absahan nya, pasal nya, para penggrap khusus nya , para penggugat mengherankan, karena letak lahan garapan tidak sesuai baik dari luas , serta posisi lahan nya dengan yang tertera di SHM

Kepada kami awak media, para penggugat /penggarap mengatakan, bahwa SHM yang sudah terbit dari BPN tidak pernah mereka pegang , bahkan saat ini sudah lebih kurang 100hektar sudah di kuasai yayasan Alzaitun

” Boro boro kami pegang, lihat pun belum pernah SHM milik kami, malah sekarang lahan ini sudah di kuasai oleh pihak Yayasan , kan aneh? Maka kami bertahan mau sampai kapan pun ” Ujar para penggarap

Atas kejadian ini, seharusnya nya pemerintah kabupaten segera terjun kelapangan,agar polemik ini segera berakhir tidak menimbulkan korban

Informasi yang kami himpun di lapangan, karena ada nya kejanggalan terkait penerbitan SHM , juga ada nya dugaan penjualan secara ilegal, para penggarap yang notabene nya sebagian sebagai penggugat yang merasa kehilangan SHM nya, dalam waktu dekat akan Segera membuat laporan Kehilangan kepada pihak yang berwajib

” Kami merasa tertipu dan terzolimi oleh para pengurus, dengan tidak pernah Terima nya SHM ke tangan kami, secepat nya kami akan membuat laporan kehilangan, dan segera meminta ke pada BPN untuk segera memblokir SHM milik kami tersebut” Ujar para petani penggarap kepada kami awak media

Sampai berita di tayangkan, kami awak media belum mendapat jawaban dari kepala desa /.kuwu komar atas hak jawab nya

( Tim )

Editor : Bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.