Liputanabn.com | Banyuasin – Kepala Desa Sukaraja Baru, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumsel Kembali maju untuk pemilihan Kepala Desa Periode 2023-2029.

Hasrul Edi, selama menjabat sebagai Kepala Desa telah terbukti memimpin Desa Sukaraja dengan berbagai pembangunan, kegiatan dan gebrakan baik sosial maupun ekonomi.

Hal tersebut merupakan tujuan utama Hasrul Edi dalam membangun dan membesarkan nama Desa Sukaraja Baru yang merupakan hasil dari Pemekaran Desa Sukaraja lama 10 tahun silam.

“Saya kembali maju sebagai Calon Kepala Desa untuk kedua kalinya, hal tersebut karena saya merasa belum puas membangun Desa, memberdayakan pemuda, memberikan keadilan sosial serta pemerataan ekonomi bagi masyarakat, sebab keinginan saya Desa Sukaraja Baru harus sama dengan Desa-desa tua lainnya yang ada di Kecamatan Banyuasin III ini, memiliki pembangunan yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat, mendapatkan keadilan sosial serta pemerataan ekonomi,”Ucap. Hasrul Edi Kepala Desa Sukaraja Baru ketika dibincangi, Senin. 28/8/23.

Ditambahkannya, pihaknya meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar dirinya kembali terpilih serta dapat mewujudkan cita-cita luhur yang telah dia rencanakan sebelumnya.

“Tentu cita-cita dan impian saya tidak akan terwujud bila tidak adanya dukungan dan doa dari masyarakat, maka dari itu berikan dukungan dan pilihannya untuk saya, agar apa yang belum terlaksana dapat terlaksana dengan baik, “Ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Sukaraja Baru mengatakan selama dipimpin oleh Hasrul Edi banyak bukti nyata didapatkan oleh masyarakat.

“Alhamdulillah selama dipimpin oleh Hasrul Edi, Jalan lingkar yang dulunya susah dilalui sekarang layak dilalui, jalan poros menuju Pangkalan balai yang dulu becek sekarang mulus karena adanya pengerasan, Siring sudah banyak terpasang, kegiatan kepemudaan terus dilaksanakan sehingga Desa Sukaraja banyak dikenal masyarakat luar, seperti turnamen voli, dan pemudanya berhasil meraih prestasi berkat dukungan Kepala Desanya,”Ucapnya

Dirinya menegaskan, Hasrul Edi sosok pemimpin yang transparan dan apa adanya sehingga terasa tidak ada jarak dengan warga.

“Hasrul Edi orangnya sederhana, tidak formal kalau kemana-mana, bergaul serta mengerti kondisi dan situasi masyarakatnya,”Tukasnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap 17 Agustus biasanya diwarnai oleh lomba-lomba menarik dalam berbagai pemukiman, seperti panjat pinang, balap karung, makan kerupuk dan gebuk bantal.

Semua lomba ini merupakan perlombaan yang sudah biasa dilakukan setiap memperingati HUT RI, bahkan dibeberapa daerah sudah menjadi suatu menu wajib ketika menyemarakan HUT RI.

Seperti yang kita lihat Siang ini, Kamis (17/08/2023) para remaja dan anak-anak di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Banyuasin III Kabupeten Banyuasin sedang menggelar lomba gebuk bantal.

Mulai pukul 01.30 Siang mereka sudah berkumpul di pinggiran sungai kecil yang ada di sisi jalan.

Gebuk bantal, lomba ini merupakan pertarungan saling pukul dengan menggunakan bantal. Aturan mainnya, dua peserta duduk di atas Bambu kurang lebih sepanjang 5 meter yang ditopang dua penyangga di atas permukaan air. Peserta yang bisa menjatuhkan lawannya, dinyatakan menang. Permainan ini sangat mengandalkan keseimbangan.

Ketika lomba dimulai dua orang bersiap menuju arena gebuk bantal yang berupa sebatang bambu yang diletakan di tengah kali. Dengan bantal yang sudah mereka genggam, ketegangan begitu terlihat di wajah mereka. Suara teriakan dari pinggir sungai terdengar nyaring mereka adalah para penonton sekaligus pendukung para peserta lomba.

Teriakan dan tepuk tangan semakin meriah ketika satu diantara peserta gebuk bantal jatuh ke dalam sungai. Dan ketika satu diantara peserta jatuh kedalam air sungai maka pertarungan harus dihentikan.

“Lomba ini sudah biasa dilakukan di daerah-daerah lain. Memang menarik meskipun hadiahnya tidak sebanding dengan jerih payahnya sambil basah-basahan. Tapi keseruan dan kebersamaannya menghibur,” kata Imran Hadi Kades Tanjung Beringin.

Untuk peserta lebih di prioritaskan anak-anak kecil yang usianya 10 tahun hingga 16 tahun. Karena lomba ini memang khusus untuk menghibur anak-anak.

“Kalau orang dewasa sudah ada lomba volly antar RT yang pesertanya ibu-ibu dan bapak-bapak. Untuk hadiahnya nanti dibagi saat puncak acara di panggung gembira,” ujarnya.

Acara lomba ini diselenggarakan oleh remaja karang taruna Dusun dengan dana yang didapat dari iuran warga dan pemuda desa.(Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Camat Banyuasin III secara resmi membuka turnamen voli HUT RI Ke 78 Kecamatan Banyuasin III, di lapangan Bathario Pangkalan balai.

Hadir dalam kegiatan, Ketua Panitia Pelaksana Hoiri. S. Ag. MM. , Kordinator pelaksana, Lurah Kedondong Raye, Khoirudin. SH. Lurah Kayu Are Kuning, Ivo Febyanti Susanti. SSTP. Lurah Seterio, Rusdi Thamrin. SH. Lurah Mulia agung diwakili oleh Staf Kelurahan Mulia agung, Ketua Karang Taruna Banyuasin III, Usman Gumanti. Ketua Karang taruna Mulia agung, serta para peserta turnamen dan panitia pelaksana.

Syaiful Rosyad, Koordinator Pelaksana dalam laporannya menyampaikan peserta berjumlah 30 Putra dan 12 Tim Putri dari beberapa Desa yang ada di Kecamatan Banyuasin III ini.

“Kita laporkan peserta berjumlah 42 tim, dengan rincian 30 tim Putra dan 12 Tim Putri, tim tersebut berasal dari beberapa Desa diantaranya, Desa Pangkalan Panji, Sidang mas, Galang tinggi, Suka Mulia, Sukaraja, Terentang, Ujung tanjung serta Tanjung menang, dan Kelurahan Pangkalan balai, Kelurahan Kedondong Raye, Kelurahan Seterio, Kelurahan Mulia Agung, serta Kelurahan Kayu Are Kuning”Katanya ketika menyampaikan laporan, Kamis (10/08/2023).

Sementara itu, Camat Banyuasin III. Santo. S. Sos. M. Si, Dalam sambutannya ketika membuka turnamen voli HUT RI Ke 78 tahun 2023 mengatakan bahwa turnamen voli HUT RI Ke 78 Kecamatan Banyuasin III harus dilaksanakan penuh sukacita dan bahagia.

“Saya minta tolong turnamen ini diselenggarakan dengan bahagia, sebab turnamen ini merupakan turnamen memeriahkan HUT RI Ke 78 artinya masyarakat Banyuasin III mesti bergembira menyambut hari kemerdekaan RI Ke 78 ini,”Katanya.

Ditambahkannya, dalam turnamen ini peserta harus menjunjung tinggi sportifitas dan kebersamaan satu diantara lainnya.

“Sekali lagi saya sampaikan turnamen ini merupakan bagian dari memeriahkan HUT RI Ke 78, kita sama-sama mengenang jasa para pahlawan memerdekakan bangsa Indonesia yang kita cintai ini, sebagai anak bangsa penerus para pahlawan kita harus menjaga kekompakan, kebersamaan dan gotong royong yang telah ada selama ini, jangan ada keributan, sebab perlu diingat olahraga ini selain olah raga juga olah jiwa, dengan jiwa yang baik saya yakin masyarakat Banyuasin III selalu dalam kondisi sehat selalu,”Ujarnya.

Ditegaskannya, turnamen voli HUT RI Ke 78 sengaja dia selenggarakan dalam wilayahnya untuk mengetahui seberapa banyak dan besar semangat masyarakat Banyuasin III dalam melaksanakan kegiatan olahraga.

“Saya cukup salut peserta voli HUT RI Ke 78 kali ini pesertanya cukup banyak, itu artinya antusiasme masyarakat dalam berolahraga masih tinggi, begitupun animo masyarakat dalam menyaksikan saya perhatikan cukup banyak, saya optimis dengan adanya kegiatan olahraga seperti ini, para generasi produktif kita akan terhindar dari kegiatan negatif yang dapat merusak mereka, seperti yang selama ini kita perangi bersama , peredaran Narkoba, dan tawuran remaja, kita minta para orang tua mendukung kegiatan olahraga anak-anak mereka agar kegiatan negatif yang dapat merugikan anak-anak mereka terhindarkan, sehingga kita terus melaju untuk Indonesia Maju, dan Banyuasin Bangkit Adil Sejahterah,”Tegasnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Pemusnahan dilakukan dengan cara diblender, di halaman Mapolres Banyuasin, Kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba tersebut dipimpin oleh Kapolres Banyuasin, AKBP Felry Rosa Putra, SIK, Kasat Reserse Narkoba AKP Yogi Sugama Hasyim, STK, SIK, didampingi Kanit 2 Satresnarkoba Polres Banyuasin IPDA Deka Saputra, S.E., M.Si, dan anggota di mana pada kesempatan tersebut juga turut hadir menyaksikan, antara lain Kajari Pangkalan balai, serta dari BNK Kabupaten Banyuasin, Rabu (09/08/2023).

Sebelum barang bukti tersebut diblender terlebih dahulu dilakukan pengecekan untuk memastikan bahwa barang tersebut asli narkoba atau bukan, pengecekan dilakukan oleh tim Labfor Polda Sumsel, dan hasilnya dinyatakan terbukti positif merupakan narkoba jenis Sabu.

Kapolres Banyuasin AKBP Felry Rosa Putra, SIK, mengatakan sabu sebanyak itu didapatkan dari 43 perkara yang kita ungkap ada tiga kasus perkara menonjol.

“Pasal primer yang disangkakan pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) undang-undang narkotika undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 berdasarkan barang bukti narkoba atau narkotika yang berhasil disita”.

Barang bukti narkotika yang dimusnahkan itu merupakan hasil tangkapan periode Mei – Agustus 2023, yang berhasil disita Satnarkoba dari 3 kasus perkara menonjol dengan berat brutonya kurang lebih 1060 gram kemudian jenis ekstasi 36 butir berat bruto 12,93 gram, jika dinilaikan dalam rupiah kurang lebih Rp 1,2 miliar.

Dimana selama bulan Mei – Agustus tahun 2023, narkoba Polres Banyuasin telah berhasil melaksanakan penyidikan kasus narkoba sebanyak 43 perkara dengan jumlah tersangka yang ditangkap sebanyak 62 orang, 58 Laki-laki dan 4 Perempuan.

“Dari pemusnahan ini diperkirakan kurang lebih dari 3.300 masyarakat Banyuasin yang terselamatkan dari bahaya perederan gelap narkotika,” ujarnya.

Kanit 2 Satresnarkoba Polres Banyuasin IPDA Deka Saputra, S.E., M.Si menyampaikan terimakasih atas kerjasama masyarakat kabupaten Banyuasin, stakeholder kabupaten Banyuasin dan rekan rekan media atas kerjasamanya

“Kami berkomitmen upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya diwilayah kabupaten Banyuasin akan terus di tingkatkan sesuai perintah Kapolda Sumsel melalui Kapolres Banyuasin,” tutupnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Dalam rangka pelaksanaan percepatan dan penanganan Stunting Pemerintah Desa Tanjung Beringin kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Desa, Perangkat Desa, Kasi, Kaur, RT, T.PKK, Bidan Desa, Kader Posyandu melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting tahun 2023 Tahap II, Senin (07/08/2023).

Dikatakan Imran Hadi, S. Sos. Kepala Desa Tanjung Beringin, “Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2023, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2023 untuk pencegahan dan penanganan stunting.

Program ini harus dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor,mengingat urgensi persoalan stunting ini, maka diwajibkan Bagi Desa menuangkan dalam RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting.

Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah desa dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak,Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,”ujar Imran Hadi.

Rembuk Stunting di buka oleh Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Desa Tanjung Beringin dengan pembahasan Konvergensi percepatan dan pencegahan stunting di Desa Tanjung Beringin dan Penetapan usulan kegiatan prioritas berdasarkan persentase laporan hasil konvergensi pencegahan stunting di Desa Tanjung Beringin.

Pada kesempatan tersebut Camat Banyuasin III Santo, S. Sos. M.Si. melalui Kasi PPD Imran Hadi, S. Sos. M.Si. menjelaskan, Rembuk stunting wajib dilaksanakan dan menjadi prioritas pemerintah. Semoga kedepannya Stunting yang ada di Desa Tanjung Beringin dapat berkurang dan mari kita bersama-sama memerangi Stunting agar tumbuh kembang anak tidak terhambat. Diharapkan tingkat keterlibatan semua ini masyarakat ikut serta terlibat dalam penurunan Stunting Desa Tanjung Beringin” kata Imran Hadi Kasi PPD Kecamatan.

Dalam kesempatan tersebut ada beberapa saran dan masukan dari Kader Posyandu, dan beberapa undangan yang hadir, agar fasilitas dan pelayanan dari Posyandu di tingkatkan, agar kedepannya kesadaran dan kehadiran ibu-ibu untuk mengajak Bayi dan Balitanya keposyandu untuk mengetahui Tumbuh Kembang Bayi dan Balita meningkat. Karna tumbuh kembang bayi dan balita sanggat penting untuk mencegah terjadinya Stunting.

Hasil dari Rembuk Stunting Desa Tanjung Beringin penyampaian konvergensi percepatan dan pencegahan stunting Desa Tanjung Beringin.

Penyampaian usulan prioritas berdasarkan laporan capaian konvergensi stunting
Beberapa permasalahan dan aspirasi akan di sampaikan pada acara Lokakarya dan Musdes ( Musyawarah Desa Penyusunan RKPDesa ) Tahun 2024
Penanganan stunting jadi perhatian khusus dan komitmen Pemerintah Desa Tanjung Beringin dalam menurunkan angka stunding dan gizi buruk pada anak-anak.

Terpantau kegiatan Rembuk Stunting desa Tanjung Beringin berjalan dengan lancar. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Rab, 2 Agustus 2023 berdasarkan hasil tim investigasi di lapangan dusun 3 makaryo luhur terkait pendaftaran surat tanah sertifikat di duga disalahgunakan oleh pihak pemerintahan di desa limau kecamatan Sumbawa kabupaten Banyuasin Sumatera

Selatan didusun 3 jln. makaryo Luhut RT OO4 berdasarkan keluhan masyarakat setempat dusun 3 terhadap pak RT yang meminta nominal sebesar Rp.300.000 ribu sampai Rp. 500.000 ribu untuk biaya pengukuran tanah di dusun 3 tersebut

dengan beralaskan jarak tempuh yg cukup jauh untuk program nasional sertifikat gratis atau proyek operasi nasional Agraria (Prona) dari pak presiden RI Jokowi Dodo. tapi diduga disalahgunakan oleh aparat pemerintahan atau oknum setempat

dan warga dusun makaryo luhur desa Limau kecamatan sembawa kabupaten Banyuasin diduga memanfaatkan momentum program gratis dari PTSL pak RT OO4 RW OO3 yang bernama Purwadi yang

diduga ada kerjasama dengan kepala desa Limau yang bernama M.dina yang bermain di belakang layar untuk memungut biaya kepada warga dusun 3 sebesar Rp. 500.000 ribu per surat sedangkan dari desa lain dipungut biaya sebanyak Rp.300.000 ribu untuk

pengurus surat sertifikat gratis yang diketahui PTSL merupakan program pemerintahan untuk menertibkan seluruh bidang tanah milik warga dengan penerbitan sertifikat dalam beberapa kesempatan sertifikat hasil PTSL bahkan diserahkan langsung oleh presiden Joko Widodo. presiden

menegaskan PTSL gratis tanpa dipungut biaya meski belakangan terbit surat keputusan bersama menteri agaria dan tata ruang /BPN, menteri dalam negeri dan menteri desa pembangunan daerah tinggal dan Transmigrasi

menyebu tarif penerbitan PTSL maksimal wilayah negara masyarakat menuntut keadilan mencari kebenaran untuk program PTSL gratis yang sudah berjalan lebih kurang 6 bulan di desa limau dusun 3 dan sedangkan membuat

sertifikat hak atas tanah mulai program PTSL dibiayai oleh pemerintahan mulai dari penyuluhan BPN, pengurangan hingga terbit sertifikat dan pelayanannya.dan ada juga salah satu warga yang memiliki lahan ingin mengurus surat sph menjadi sertifikat pas mau mendaftarkan
tapi kata pihak dari kasih pemerintahan. bilang sudah tutup dan kota sudah penuh sedangkan dari warga desa lain dilayani masih ada ujarnya pak Suaibi kasih pemerintahan desa limau

adapun pasal-pasal yang dilampirkan di berita acara tersebut bagi yang melanggar hukum dijerat pasal 12 e undang-undang tindak pidana korupsi dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.” pungkasnya ( indralesma & tim )

Editor : Bolok

 

Liputanabn.com | Banyuasin – Ketua Karang Taruna Kabupaten Banyuasin Sdr. Arpani, SH yang juga anggota DPRD F PDIP, menaruh perhatian serius kepada generasi muda Indonesia khusuanya di kabupaten Banyuasin agar tidak menjadi korban propaganda radikalisme dan terorisme.

Penduduk Indonesia seperti data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlahnya didominasi oleh kelompok produktif yaitu anak muda yang masuk kategori generasi Milenial dan Z. Hal ini tentunya bisa menjadi bom waktu dikemudian hari, apabila para anak muda ini justru terjerembab dalam ideologi radikalisme dan terorisme.

“Kita harus memiliki daya tahan yg baik, ketahanan di bidang ideologi yg mumpuni agar anak muda tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme,” kata Sdr. Arpani Ketua Karang Taruna dan anggota DPRD Banyuasin, Pangkalan Benteng Minggu (30/7/2023).

Sdr. Arpani menilai sumber ketahanan agar tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme sewajarnya dapat hadir pertama kali dari lingkungan keluarga dan kemudian dari lingkungan pendidikan yaitu sekolah.

“Jangan sampai anggota keluarga ini ikut kegiatan mengarah pada kejahatan termasuk terorisme. Peran pendidikan dari keluarga oleh orangtua,  ayah dan ibu ini pertahanan utama,” ujarnya.

Karang Taruna sebagai organisasi sosial juga peduli terhadap ketahanan dalam menangkal virus radikal dan terorisme dengan aksi-aksi sosial, kegiatan pemuda kreatif dll, selain itu juga perhatian dari tokoh agama yang selalu mengajarkan pentingnya moderasi beragama. Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Toleransi itu lawannya intoleran. Teroris itu punya kencenderungan yang kuat sebagai intoleran. Untuk itu harus dibangun semangat berempati dan bangun pengertian satu sama lain dan saling menghargai,” ujarnya.

Saat ini, anak muda sebagian besar mengakses internet dan media sosial. Di ruang digital ini, para ideolog radikal dan terorisme sering melakukan propaganda untuk menggaet dukungan hingga merekrut anak muda untuk ikut menjadi teroris. Menjelang Pemilu 2024 perlu diantisipasi penyebaran paham radikal baik secara langsung maupun melalui media sosial, kita mengharapkan agar prosea Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan lancar khususnya di Banyuasin dan pada umumnya Sumsel yang dikenal zero konflik.

“Usia muda ini  usia yang sangat baik sekali untuk mempersiapkan masa depan. Jangan sia siakan masa muda apalagi dengan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme, semoga Banyuasin aman dan damai, menuju Banyuasin Bangkit dan Sejahtera” jelasnya.

Editor : Bolok

​​​​​

Liputanabn.com | Banyuasin – Bertempat di masjid Jihadul mutaalimin desa Pelajau Ilir Kecamatan Banyuasin lll kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatra Selatan, menggelar Musabaqah Tilawatil Quran tingkat desa

(MTQ) yang berasal dari dana desa

Kepala Desa Pelajau Ilir Nur Muhamad menyampaikan, kegiatan MTQN Tingkat Desa Pelajau Ilir Baru ke-1 kalinya digelar dengan Dana dari Anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2023 (29/07/2023)

“Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)Tingkat Desa Pelajau Ilir tahun ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan syiar Islam dan sebagai bentuk aplikasi program Pemerintah kabupaten Banyuasin salah satu nya program membaca Al-qu’an dengan Mengaji hapal Alquran,” jelas Kades Pelajau Ilir Nur muhamad.

Pada MTQN Tingkat Desa Pelajau Ilir kali ini yang diperlombakan yaitu, Azan putra, Tilawah Remaja Putra/Putri, Dewasa Putra/Putri, dan Syarhil Qur’an. “Selain itu MTQN Tingkat Desa Pelajau Ilir ini akan rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk meningkatkan minat baca Al-qur`an sejak usia dini guna mencerdaskan ahklakul zarimah serta mencari bibit dan mengembangkan Syiar Islam khususnya di Desa Pelajau Ilir bebernya, Nur Muhamad

Nur Muhammad, mengatakan kegiatan ini juga dapat memotivasi anak-anak dan kaum muda untuk belajar meningkatkan minat membaca Al-qur`an sejak usia dini maupun dewasa. Hendaknya kegiatan ini bisa bermanfaat dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Selain itu juga kegiatan ini adalah salah satu program Bupati Banyuasin H, Askolani SH MH, dan Wabup, Relijius, dan kita harapkan seluruh Desa yang ada bisa memanfaatkan Dana Desa dengan positif dan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya tambah, Nur muhamad

Turut hadir, pemerintah desa, ketua BPD dan anggota, ketua karang taruna dan anggota, pemangku adat desa Pelajau Ilir dan peserta penghapalan Alquran desa Pelajau Ilir. ( Erwan )

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Pemerintah Desa Pelajau Ilir bersama KKN UIN Palembang Angkatan ke 80 kelompok 56, Karang Taruna, Irmas, Rt dan Masyarakat melakukan kegiatan gotong royong pembersihan Siring di Desa Pelajau Ilir, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (28/07/2023).

Kepala Desa Pelajau Ilir Nur Muhammad. menyampaikan bahwa, kegiatan ini adalah murni gotong royong yang sebelumnya telah diumumkan/dicanangkan keliling desa untuk melakukan gotong royong ini

“Alhamdulillah masyarakat antusias untuk ikut serta melakukan kegiatan pembersihan Siring ini,” ujar Nur Muhammad.

“Lanjut Nur Muhammad berharap gotong royong seperti ini tetap bisa kita laksanakan di setiap kegiatan, jadi bukan cuma pembersihan siring, mungkin kita juga akan adakan gotong royong di tempat lainnya, umpamanya pembersihan Tanah Pemakaman, Siring/selokan sepanjang desa dan lain-lain,” pungkasnya. (Erwan)

Editor : Bolok

Liputanabn.com | Banyuasin – Pemerintah Desa Tanjung Beringin bagikan Insentif para kader Posyandu, Guru ngaji, Guru Paud dan Pengurus Masjid.

Hal tersebut dilakukan dikarenakan, hak dari para kader, guru dan pengurus masjid sudah lama belum disalurkan.

Imran Hadi, S. Sos. Kepala Desa Tanjung Beringin mengatakan, sekiranya intensif yang mereka berikan dapat menambah semangat para kader, guru ngaji dan pengurus masjid dalam menyukseskan Program Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin serta 12 Gerakan Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin.

“Hari ini menyerahkan intensif para Perangkat Desa, Kader, Pengurus Masjid, Guru ngaji, ini semoga apa yang telah kita berikan bisa membantu kebutuhan mereka disaat bulan ini,”Ucap, Imran Hadi Kepala Desa Tanjung Beringin. Kamis, (27/07/2023).

Ditambahkan Imran Hadi, pihaknya berharap dengan diberikannya intensif bagi perangkatnya, dapat menambah semangat dalam menjalankan tugas untuk menyukseskan Program dan Gerakan Bupati Banyuasin dan Wakil Bupati Banyuasin.

“Harapan saya pastinya para kader, guru ngaji dan Marbot dapat menjalankan tugas mereka lebih semangat lagi, Kader posyandu lebih semangat dalam memberikan sosialisasi, pelayanan kepada ibu hamil, balita sehingga angka Stunting di Desa Tanjung Beringin tidak ada, Guru ngaji kita harapkan dapat melahirkan insan yang religius sesuai dengan Program Banyuasin Religius, kemudian untuk Marbot pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan guru ngaji, hanya saja fokusnya ada di Masjid artinya mereka dapat menciptakan Masjid yang nyaman dan tenang bagi para Jemaah,” Tegasnya.(Erwan)

Editor : Bolok

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.